Kenali Penyakit Diabetes : Tipe, Gejala serta Pengobatan

Hidup Sehat
diagram gejala diabetes

Kenali Penyakit Diabetes


Diabetes , gangguan yang paling umum dari sistem  endokrin (hormon) , terjadi ketika kadar gula darah dalam tubuh secara konsisten tetap di atas normal.
Diabetes adalah penyakit yang yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk membuat insulin (diabetes tipe 1) atau karena tubuh tidak dapat menanggapi efek insulin (diabetes tipe 2). Insulin adalah salah satu hormon utama yang mengatur kadar gula darah dan memungkinkan tubuh untuk menggunakan gula (disebut glukosa) untuk energi.

Pra-Diabetes

Di AS, 79 juta orang di atas usia 20 memiliki kadar gula darah yang lebih tinggi dari normal, tetapi tidak cukup tinggi untuk diklasifikasikan sebagai diabetes. Ini dikenal dengan pra - diabetes, atau gangguan toleransi glukosa. Orang-orang dengan kondisi pra - diabetes biasanya tidak menunjukan gejala, meski demikian kondisi ini harus tetap diperhatikan karena sering kali berkembang menjadi diabetes tipe.
Setelah diabetes tipe 2 berkembang, yang mempunyai gejala seperti haus yang tidak biasa, sering buang air kecil, penglihatan kabur, cepat lelah - atau mungkin tidak ada gejala sama sekali. Bicaralah dengan dokter untuk melihat apakah Anda perlu diuji untuk pra - diabetes. Dengan mengidentifikasi tanda-tanda pra-diabetes sebelum diabetes terjadi, Anda mungkin dapat mencegah diabetes tipe 2 dan menurunkan risiko komplikasi yang terkait dengan kondisi ini, seperti penyakit jantung.

Diabetes Tipe 1

Diabetes tipe 1 terjadi karena sel-sel yang memproduksi insulin dari pankreas (disebut sel beta) dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh. Orang dengan diabetes tipe 1 tidak menghasilkan insulin dan harus menggunakan suntikan insulin untuk mengontrol gula darah mereka.
Diabetes tipe 1 paling sering ditemui pada orang di bawah usia 20, namun dapat terjadi pula pada semua usia.

Diabetes Tipe 2

Saat seseorang mengalami diabetes tipe 2, tubuh terus memproduksi insulin, meskipun produksi insulin oleh tubuh secara signifikan dapat menurun seiring dengan waktu. Pankreas tidak cukup memproduksi insulin atau tubuh tidak mampu mengenali insulin dan menggunakannya dengan benar. Bila tidak ada cukup insulin atau insulin tidak digunakan sebagaimana mestinya, glukosa tidak bisa disalurkan ke sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai energi, kemudian akan menumpuk dalam darah.
Lebih dari 25 juta penduduk Amerika memiliki diabetes, dan sebagian besar dari mereka memiliki diabetes tipe 2. Sebagian besar kasus memang dapat dicegah, tetapi banyak juga terjadi komplikasi yang berhubungan dengan diabetes seperti kebutaan, amputasi non-traumatik, dan gagal ginjal kronis. Diabetes tipe 2 biasanya terjadi pada orang di atas usia 40 yang kelebihan berat badan, tetapi bisa terjadi pada orang yang tidak kelebihan berat badan. Diabetes tipe 2 juga bisa terjadi pada anak-anak yang mengalami obesitas.
Beberapa orang dapat mengelola diabetes tipe 2 mereka dengan mengendalikan berat badan mereka, melakukan diet, dan berolahraga secara teratur. Selain itu bisa juga dibantu dengan pil diabetes yang membantu tubuh untuk menggunakan insulin dengan lebih baik atau bisa juga dengan suntikan insulin.
sering kali, dokter dapat mendeteksi kemungkinan diabetes tipe 2 sebelum kondisi benar-benar terjadi. Sering disebut sebagai pra - diabetes, kondisi ini terjadi ketika kadar gula darah seseorang lebih tinggi dari normal, tetapi tidak cukup tinggi untuk di-diagnosis sebagai diabetes tipe 2.


Gestational Diabetes

Perubahan hormon selama kehamilan dapat mempengaruhi kemampuan insulin untuk bekerja dengan baik. Kondisi, yang disebut gestational diabetes, terjadi pada sekitar 4 % dari seluruh kehamilan.
Wanita hamil yang memiliki peningkatan risiko terhadap diabetes gestasional adalah mereka yang berusia lebih dari 25 tahun, berada di atas berat badan normal sebelum hamil, memiliki riwayat keluarga diabetes, atau Hispanik, hitam, penduduk asli Amerika, atau Asia.
Pengecekan untuk diabetes gestasional bisa dilakukan selama kehamilan untuk menurunkan resik komplikasi pada ibu dan janin yang belum lahir.
Biasanya, kadar gula darah kembali normal dalam waktu enam minggu setelah melahirkan. Namun, wanita yang telah menderita diabetes saat hamil memiliki peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari.

Apa saja Gejala Diabetes ?

Gejala-gejala diabetes tipe 1 sering terjadi secara tiba-tiba dan berakibat parah, termasuk:

  • Selalu merasa haus
  • Merasa lapar walaupun sudah makan
  • mulut kering
  • Sering buang air kecil
  • Penurunan berat badan (meskipun Anda makan dan merasa lapar)
  • Kelelahan (lemah, perasaan lelah)
  • penglihatan kabur

Gejala-gejala diabetes tipe 2 mungkin sama dengan yang tercantum di atas. Paling sering, tidak ada gejala atau perkembangan yang bertahap dari gejala di atas. Gejala lain mungkin termasuk :
  • Luka memerlukan waktu lebih lama untuk sembuh
  • Gatal pada kulit (biasanya di daerah vagina atau selangkangan)
  • infeksi jamur
  • Mati rasa atau kesemutan pada tangan dan kaki
  • Impotensi atau disfungsi ereksi

Pada gestational diabetes, sering tidak ada gejala. Namun jika ada, maka gejalanya termasuk :
  • Selalu merasa haus
  • Merasa lapar
  • Sering buang air kecil
  • penglihatan kabur

Kehamilan menyebabkan kebanyakan wanita harus buang air kecil lebih sering dan merasa lapar, sehingga memiliki gejala-gejala ini tidak selalu berarti bahwa Anda memiliki diabetes gestasional. Tetapi penting untuk diuji, karena gula darah tinggi dapat menyebabkan masalah bagi ibu dan bayi.

Bagaimana Diabetes Diobati?

Diabetes tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat diobati dan dikendalikan. Tujuan dari pengelolaan diabetes adalah untuk:
  • Menjaga kadar gula darah Anda dengan menyeimbangkan asupan makanan dengan obat diabetes dan aktivitas fisik.
  • Menjaga kolesterol darah dan trigliserida (lemak) agar selalu normal
  • Mengontrol tekanan darah. Usahakan agar tekanan darah di bawah 130/80 

Anda memegang kunci untuk mengelola diabetes. Konsultasikan dengan dokter untuk membangun rencana perawatan diabetes yang akan memandu Anda dalam :
  • Pola makan yang seimbang
  • berolahraga secara teratur
  • Minum obat, jika diresepkan
  • Pemantauan glukosa darah dan tingkat tekanan darah di rumah
  • Melakukan tes laboratorium bila diperlukan
Ingat : Apa yang Anda lakukan di rumah setiap hari mempengaruhi gula darah Anda lebih dari apa yang dokter dapat berikan setiap beberapa bulan selama pemeriksaan Anda.
Hidup Sehat

2 comments: